Sunday, March 21, 2010

FAQ Tentang Mikoriza

Ada teman yang bertanya tentang Mikoriza, berikut pertanyaannya :

Assalaamu'alaikum wr br

Salam kenal pak, saya Ahmad Suwardi...saya baru memulai menanam kopi dan akan memulai menanam pohon jabon atau albazia pada musim tanam berikutnya. saya tertarik dengan mikoriza dan media mikoriza. Saya tertarik untuk membelinya, tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan :

1. Apakah efektif memberikan mikoriza pada tanaman yang sudah terlanjur ditanam.
(baru tanam 10 hr yg lalu)jika bisa bagaimana mengaplikasikannya
2. Apakah tanaman kopi yang diberikan mikoriza akan cepat menghasilkan
3. Bagaimana mengaplikasikan mikoriza pada tanaman jabon/albazia yang akan ditanam.
4. Bagaimana jika mikoriza dikombinasikan dg pupuk lainnya, bagaimana perbandingannya dan pupuk apa yg paling cocok kombinasinya dan bagaimana mengaplikasikannya.
5 Apakah kebutuhan mikoriza untuk tanaman kopi dan jabon sama?
6. Apa yang dimaksud dg mikoriza dan media mikoriza.
7. Berapa harganya, berapa minimal pembeliannya, apakah diantar?

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
Ahmad Suwardi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawaban pertanyaan :
Mikoriza adalah sejenis cendawan yang bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman. Dikatakan demikia, karena dari simbiosis tersebut cendawan memperoleh keuntungan, yaitu dapat numpang hidup dan berkembang biak pada akar tanaman, sementara akar atau pohon memperoleh keuntungan dari unsur hara yang diserap mikoriza dapat disalurkan tanaman (dalam hal ini para ahli masih melakukan penelitian bagai mana proses penyaluran ini terjadi, apakah dimakan dulu oleh cendawan, kemudian hasil sekresinya dimakan tanaman, ataukah melalui langsung disalurkan ke tanaman). Faktanya, ketika tanaman terinfeksi oleh cendawan mikoriza, maka pertumbuhannya akan jauh berbeda dengan yang tidak terinfeksi mikoriza.

Mikoriza yang umum dijual di pasaran, adalah hasil pengembangbiakan cendawan melalui penumbuhan tanaman yang terinfeksi mikoriza dengan menggunakan media tertentu. Media yang digunakan ini bisa bermacam-macam, ada tanah biasa, pasir, zeolit dan lain-lain. Jenis media yang digunakan ini akan mempengaruhi produksi mikoriza. Tidak semua media baik untuk penumbuhan mikoriza, namun berdasarkan pengamatan para ahli kita, media yang paling baik adalah zeolit. Namun demikian, ada zeolit tertentu yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman (ini yang saya jual) mudah-mudahan dapat dimengerti.

1. Memang mikoriza paling baik diberikan pada saat tanaman berkecambah. Namun demikian harus diperhitungkan antara saat keluarnya akar dengan pemberian mikoriza. Mikoriza begitu terkena air, akan pecah (sporanya) dan kemudian keluar menjadi hifa (benang benang halus) untuk mencari inang (akar tanaman), jika dalam 2 minggu tidak ada inang, maka diperkirakan sopra akan mati, sehingga sia-sia pemberian mikoriza. Jadi jika dalam 2 minggu biji belum mengeluarkan akar, maka akan sia-sia pemberian mikoriza. Untuk tanaman umur 10 hari belum terlambat, saya pernah memberikan mikoriza pada umur tanaman 6 bulan (tanaman jati), dan masih terlihat perbedaannya dengan tanaman yang tidak menggunakan mikoriza.
Bila sudah terlanjur ditanam di lapangan, maka dikorek (digali) bagian yang dekat dengan akar (sampai ketemu sebagian akarnya), kemudian taburkan mikoriza (+ 10 gram), kemudian tutup kembali.

2. Selain unsur Phosphor yang paling utama dikonsumsi oleh mikoriza, ternyata ada juga unsur-unsur lain yang dikonsumsi, seperti N, K, serta unsur-unsur mikro, jadi tanaman yang terinfeksi mikoriza, pasti akan lebih cepat berbuah.

3. Pemberian pada tanaman Jabon/Albasia, sama seperti pada tanaman lain, yaitu diberikan pada saat di pembenihan, atau pada saat pemindahan ke polybag atau pemindahan lapangan dengan cara ditaburkan di lobang tanam, kemudian masukkan benih atau bibit yang akan ditanam.

4. Bisa juga dikombinasi dengan pupuk lain, asal :
- Bila dengan pupuk Urea/SP/KCl, sebaiknya dicampurkan mendadak pada saat mau aplikasi (namun hal ini tidak dianjurkan). Tidak masalah dicampurkan dengan kompos. Semakin cepat terinfeksi mikoriza akan semakin baik. Pupuk lain bisa menyusul.
- Jangan dicampurkan dengan dengan insektisida, herbisida ataupun fungisida (baik yang cair atau yang tabur).

5. Jumlah pupuk mikoriza yang diberikan tergantung kandungan cendawannya. Jika memakai punya kami, sekitar 10 gram pertanaman (kandungan mikoriza kami sekitar 10 spora/gram). Tapi bila dalam pupuk yang anda beli, cendawannya hanya 1 spora/gram, maka sebaiknya ditambah lagi jumlah pupuknya. Yang perlu digarisbawahi, meskipun hanya ada 1 spora, tapi jika 1 spora tersebut sudah menginfeksi, maka sudah cukup.

6. Yang dijual umumnya mikoriza dengan medianya, karena mikorizanya sendiri sangat kecil (hanya bisa dilihat dengan mikroskop), maka tidak mungkin kalo menjual mikoriza.

7. Harga mikoriza dari kami Rp. 65.000/kg (untuk pulau Jawa, sudah termasuk ongkos kirim, untuk luar pulau jawa, kami harus chek dulu lokasinya). Kami hanya bisa menyarankan, bila lahan Sdr. luas, maka sebaiknya sekalian memesan 5 kg (kemasan normal 5 kg, jadi kalu kurang dari 5 kg kami harus mengemas ulang). Untuk 1 tanaman 5-10gram, maka 1 kg bisa untuk 100-200 tanaman atau 5 kg untuk 1000-2000 tanaman. Dengan mikoriza, maka jumlah pupuk yang diberikan bisa ditekan 50% dari dosis yang dianjurkan (bila dipupuk).

Aplikasi Mikoriza pada Lahan Sawah


Aplikasi Mikoriza pada tanaman keras dan perkebunan sudah banyak dilakukan dan memberikan dampak positif pada pertumbuhannya. Namun aplikasi mikoriza pada lahan sawah (padi) masih belum banyak yang melakukannnya, alasannya :
1. Dengan harga yang cukup tinggi (sekitar Rp. 50.000 per kg) apakah masih ekonomis.
2. Bisakah menggunakan sedikit mikoriza untuk luasan yang cukup besar, dan berapakah jumlah ideal untuk 1 ha sawah. Serta bagaimana aplikasi yang tepat.
3. Apakah mikoriza tidak mati bila terendam air?

Untuk menjawab masalah tersebut saya melakukan percobaan langsung di lapangan. Mikoriza yang saya gunakan adalah merek technofert dari BPPT. Aplikasi dilakukan di Desa Kanung, Kecamatan Sawahan Kab. Madiun. Aplikasi saya lakukan 1 hari setelah penyebaran benih dengan jumlah mikoriza sebanyak 1 kg dicampur urea sebanyak 10kg. Jumlah benih 15 kg untuk luasan 5,25 ha. Kondisi tanah pada saat aplikasi : becek (nyemek-nyemek). Penyebaran benih dilakukan pada tanggal 3 Maret 2010, sedangkan penyebaran mikoriza dilakukan pada tanggal 4 Maret 2010.

Kondisi setelah pada tanggal 14 Maret 2010, menunjukkan pertumbuhan yang cukup bagus. Kondisi ini dapat dilihat pada foto yang saya ambil pada tanggal 14 Maret (atau setelah benih berumur 11 hari). Tiga foto yang pertama adalah benih yang menggunakan mikoriza, sedangkan 3 foto yang berikutnya adalah benih yang tidak menggunakan mikoriza pada umur yang sama.

Monday, January 4, 2010

TENTANG MIKORIZA

Kemampuannya sungguh dahsyat, namun banyak orang belum mengetahuinya. Dia memiliki kemampuan :
1. Menguraikan unsur hara yang tidak tersedia menjadi tersedia (diantaranya P, N dan unsur-unsur mikro lainnya).
2. Mampu berkembang biak dengan cepat, sehingga penyediaan unsur hara juga semakin tinggi.
3. Hifa (rambut-halus yang menjulur dari tubuhnya) mampu menahan serangan patogen akar.
4. Mampu mengurangi jumlah pupuk hingga 50%.
5. Yang lebih hebatnya, dia mampu membantu tanaman untuk tumbuh di tempat yang tanaman lain tidak bisa tumbuh, seperti bekas areal pertambangan.

Berikut ulasan selengkapnya..

Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) adalah salah satu tipe cendawan pembentuk mikoriza yang akhir-akhir ini cukup populer mendapat perhatian dari para peneliti lingkungan dan biologis. Cendawan ini diperkirakan pada masa mendatang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif teknologi untuk membantu pertumbuhan, meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman terutama yang ditanam pada lahan-lahan marginal yang kurang subur atau bekas tambang/industri.

Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di dalam tanah dan berada di area perakaran tanaman (rizosfer). Selain disebut sebagai jamur tanah juga biasa dikatakan sebagai jamur akar. Keistimewaan dari jamur ini adalah kemampuannya dalam membantu tanaman untuk menyerap unsur hara terutama unsur hara Phosphates (P) (Syib’li, 2008). Mikoriza merupakan suatu bentuk hubungan simbiosis mutualistik antar cendawan dengan akar tanaman. Baik cendawan maupun tanaman sama-sama memperoleh keuntungan dari asosiasi ini. infeksi ini antara lain berupa pengambilan unsur hara dan adaptasi tanaman yang lebih baik. Dilain pihak, cendawan pun dapat memenuhi keperluan hidupnya (karbohidrat dan keperluan tumbuh lainnya) dari tanaman inang (Anas, 1997)

Prinsip kerja dari mikoriza ini adalah menginfeksi sistem perakaran tanaman inang, memproduksi jalinan hifa secara intensif sehingga tanaman yang mengandung mikoriza tersebut akan mampu meningkatkan kapasitas dalam penyerapan unsur hara. Secara umum manfaat yang diberikan dengan penggunaan pupuk hayati mikoriza adalah :

a. Meningkatkan Penyerapan Unsur Hara (Unsur P)

Tanaman yang bermikoriza (endo-mikoriza) dapat menyerap pupuk P lebih tinggi (10-27%) dibandingkan dengan tanaman yang tidak bermikoriza (0.4-13%). Penelitian terakhir pada beberapa tanaman pertanian dapat menghemat penggunaan pupuk Nitrogen 50%, pupuk phosfat 27% dan pupuk Kalium 20%. Pengaruh penggunaan mikoriza pada pertumbuhan tanaman adanya perbedaan Pertambahan tinggi tanaman dibanding kontrol.

Tabel Hasil pengujian terhadap tinggi tanaman coklat, sengon dan kedelai umur 4 bulan di green house PPP Biotek-Serpong.


b. Menahan Serangan Patogen Akar

Akar yang bermikoriza lebih tahan terhadap patogen akar karena lapisan mantel jaringan hypa) menyelimuti akar dapat melindungi akar. Di samping itu beberapa mikoriza menghasilkan antibiotik yang dapat menyerang bakteri, virus, jamur yang bersifat patogen.

c. Memperbaiki Struktur Tanah dan Tidak Mencemari Lingkungan

Mikoriza dapat meningkatkan struktur tanah dengan menyelimuti butir-butir tanah. Stabilitas agregat meningkat dengan adanya gel polysakarida yang dihasilkan cendawan pembentuk mikoriza. Karena bukan merupakan bahan kimia pupuk ini tidak mencemari lingkungan.

d. Pemupukan Sekali Seumur Tanaman

Karena mikoriza merupakan mahluk hidup maka sejak berasosiasi dengan akar tanaman akan terus berkembang dan selama itu pula berfungsi membantu tanaman dalam peningkatan penyerapan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Teknik Penggunaan Pupuk Hayati Mikoriza

Pupuk mikoriza Technofert 2001 berupa spora mikoriza dan potongan akar yang terinfeksi jamur yang dicampur dengan zeolith sebagai media. Penggunaan pupuk ini efektif digunakan pada saat tanaman masih dipersemaian (tanaman muda) yang akarnya belum mengalami penebalan. Hal tersebut memberikan peluang lebih besar untuk mikoriza menginfeksi akar tanaman. Pemberian pupuk diberikan dengan cara menaburkan pupuk pada lubang sebelum penanaman, menempelkan pupuk/akar terinfeksi pada akar tanaman muda atau mencampur mikoriza pada tanah untuk pembibitan tanaman.